Rabu, 08 Januari 2014

Wawancara T.O.P Dalam L’Officiel Hommes: “Mari Berbicara Di Rumah (Dalam Kamar Saya)”



Sebelum wawancara, saya waswas apakah saya harus memanggilnya T.O.P dari BIGBANG atau Choi Seung Hyun. Ketika ia datang dari lokasi syuting, saya akhirnya mendapatkan jawabannya. Hari ini ia adalah Choi Seung Hyun terlihat sangat kurus dan tajam. Film “The Commitment” yang akan ditayangkan pada bulan November bercerita mengenai pria Korea, Lee Myung Hoon, yang hidup dengan menyamar sebagai Kang Dae Ho untuk menyelamatkan satu-satunya adiknya, Hye In (Kim You Jung) dan segala kesulitan yang dihadapinya. Sebagai seseorang yang selalu dikejar, ia tidak boleh berteman atau memiliki emosi seperti anak lainnya dan hal itu memberikan luka di badannya. Yang akan berbicara mengenai cerita rumit ini adalah Choi Seung Hyun, karakter utama kami hari ini.

L’officiel Hommes (LH): Jadi, hari ini kami mewawancaraimu sebagai aktor bukan penyanyi. Saya mendengar bahwa perusahaan film tersebut mempersiapkan film itu dengan berpikir mengenai dirimu sebagai pemeran utama.
Choi Seung Hyun: Ya. Untungnya… Sebenarnya ada cerita lucu. Saya hampir tidak melihat skenario  film ini. Setelah manajer saya menaruhnya di kamar saya, saya selalu hanya melihatnya dari jauh dan melewatinya tanpa pernah melihatnya. Judul dari skenario ini adalah “Alumni” dan saya berpikir “Apakah ini kisah romantis remaja? Drama sedih SMA?” dan saya hanya membiarkannya. Namun sebulan kemudian, seseorang menelepon saya. Ia bertanya apakah saya sudah membaca skenarionya. Itulah saat dimana saya mulai membuka halaman pertama dan membacanya.
LH: Kamu tidak menyukai peran menjadi seorang bintang idol?
Choi Seung Hyun: Saya tidak membencinya namun saya ingin melakukan sesuatu yang lebih serius. Mungkin itulah mengapa saya tidak melakukan banyak film. Selain itu, saya adalah karakter utama untuk film ini. Itu adalah hal yang membahagiakan sekaligus menjadi beban. 3 tahun lalu ketika saya berperan dalam “IRIS”, tidak biasanya seorang idol berpartisipasi aktif dalam drama skala besar atau film seperti itu. Setelah pertama kalinya saya tampil dalam “I am Sam” tahun 2007, saya menyadari bahwa saya harus mulai menunjukkan sisi saya yang berbeda melalui akting dalam film atau drama yang berbeda satu per satu.
LH: Jika saya melihat pekerjaanmu sebelumnya, kamu biasanya mendapatkan peran yang tidak banyak berbicara. Kamu mungkin menyukainya karena kamu tidak harus banyak menghafal. Apakah kamu baik dalam menghafal skenario?
Choi Seung Hyun: Untungnya saya cukup baik dalam menghafal. Jika saya tidak mengerti skenario lengkapnya, saya tidak dapat menunjukkan sebuah karakter dengan baik. Saya merasa bahwa ini adalah hal yang biasa saja, namun ketika saya memulai sesuatu, saya banyak berpikir dan terus-menerus mengorganisir pikiran saya. Lebih dari apa pun, ketika saya mendapatkan sesuatu yang baru, saya selalu merasa tertekan sehingga saya mencoba untuk lebih mengontrol pikiran saya.

LH: Saya teringat dengan film “71: Into the Fire”. Sejujurnya, saya tidak berharap banyak dari film itu namun kamu tidak patah semangat karena aktor yang lainnya. Namun di sisi lain, peran tersebut terlihat meragukan karena seperti melihat kesan yang sama dengan T.O.P ‘BIGBANG’.
Choi Seung Hyun: (Mengangguk) Namun film ini berbeda. Ketika saya melihat skenarionya, hal pertama yang ada di pikiran saya adalah “Wow, ini sulit”. Namun kemudian saya berpikir, “Jika saya melakukan film ini dengan baik, akan menjadi sangat bagus, film yang keren”. Fakta bahwa saya adalah seseorang yang berasal dari Korea Utara dan hidup sebagai murid SMA Korea Selatan sudah merupakan hal yang sangat fiksi. Dan saya merasa jika emosi saya terlalu terlihat maka akan terlihat tidak tulus sehingga saya harus mengontrolnya. Saya selalu bertanya pertanyaan yang tiada akhir kepada diri saya sendiri, “Mengapa saya melakukan ini? Apa yang harus saya mengerti dari hal ini?”
LH: Apakah ada seseorang yang spesial yang membantumu dalam mempersiapkan film ini?
Choi Seung Hyun: Sangat banyak sehingga saya tidak dapat memilih hanya 1 orang. Untungnya, sutradara dan semua aktor senior dengan baik menjawab semua pertanyaan saya. Namun karena ini adalah pekerjaan saya, saya memiliki banyak tanggung jawab. Sebuah film harus dapat menggerakkan hati penontonnya. Tergantung dari hasilnya, kamu bisa mendapatkan pujian atau tamparan di wajah oleh penonton.
LH: Saya baru terpikir, ini adalah fim pertamamu sejak 3 tahun lalu.
Choi Seung Hyun: Benar. Setiap kali saya mengerjakan sebuah film, saya juga mengerjakan album. Belum ditentukan namun saat ini saya sedang mencoba melakukan sesuatu. Saya merasa ada tanggung jawab kepada fans karena saya jarang memiliki berpromosi sendirian. Saya berpikir banyak mengenai hal ini di keseharian saya dan saya menyempatkan waktu untuk mempelajari diri saya sendiri. Hal itu seperti, saya memberikan pertanyaan kepada diri saya sendiri dan saya sendiri juga yang menjawabnya.

LH: Mempelajari diri sendiri? Wow. Sudah lama saya tidak mendengar kata itu.
Choi Seung Hyun: (Serius) Saya tidak bercanda. Saya secara serius berpikir mengenai diri saya sendiri dan apa yang saya lakukan setiap hari. Setidaknya saya mencoba untuk melakukannya setiap hari. “Apakah saya berjalan di jalan yang benar?” Saya bertanya kepada diri saya sendiri. Saya mungkin terlihat seperti anak yang nakal atau penyanyi rap yang sombong namun sebenarnya saya lebih gelap. Dan Myung Hoon dalam film tersebut juga gelap, karakter yang sulit. Ia seperti karakter yang tiba-tiba bertemu dengan bahaya dan jatuh ke lubang tiada akhir. Membutuhkan berbagai kepribadian yang lebih dramatis. Ia dapat terlihat seperti pembunuh yang sama di “IRIS”, namun yang berbeda adalah ia tidak terkesan seperti T.O.P dari BIGBANG.
LH: Kamu pasti melakukan segala usaha untuk menjadi Myung Hoon.
Choi Seung Hyun: Saya ingin sisi gelap saya yang tidak pernah saya tunjukkan di atas panggung dapat terlihat di layar. Saya ingin terlihat kesepian bahkan ketika saya hanya berdiri. Cara yang paling baik untuk belajar melakukan hal itu adalah dengan menyendiri. Saya tidak bertemu dengan siapa pun selama setahun. Saya menghabiskan banyak waktu sendirian. Saya bahkan mengatakan hal ini kepada agensi saya, YG. Saya tidak ingin melakukan promosi apa pun sehingga jangan menjadwalkan apa pun. Pasti sangat berat untuk manajer saya karena ia harus menolak semua permintaan untuk saya tampil di TV dan lainnya.
LH: Saya merasa kamu adalah aktor yang cerewet untuk manajermu.
Choi Seung Hyun: Mungkin. Saya melakukan apa pun yang saya inginkan dan hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan, tidak hanya dalam film tapi juga dalam BIGBANG. Setelah proses syuting berakhir dan tanggal perilisan film tersebut diumumkan, anggota yang lebih muda berkata kepada saya, “Hyung, kami akan menonton filmmu untuk melihat seberapa bagus film itu.” Saya tidak tahu, namun sepertinya anggota yang lain berusaha menghindari saya selama tur agar tidak terjadi konflik. Mereka berkata bahwa mereka tidak berani berbicara kepada saya karena saya terlihat sangat sensitif dan kejam.
Tidak memakan waktu yang lama untuk T.O.P menjadi Choi Seung Hyun dan Choi Seung Hyun menjadi Myung Hoon. Namun film tersebut mulai direkam pada udara dingin bulan Januari dan berakhir pada pertengahan musim panas dan ia mengakui bahwa ia menghabiskan waktunya untuk bersembunyi dalam waktu yang lama. Pertama-tama, ia berencana untuk lebih berfokus kepada film tersebut. Karena ia ingin terlihat berbeda dengan apa yang penonton ketahui tentangnya sebagai BIGBANG. Namun bahkan setelah syuting berakhir, Myung Hoon masih ada bersamanya. Beberapa bulan sebelum film tersebut dirilis, Choi Seung Hyun tidak dapat melakukan promosi apa pun. Ia hanya berbaring seharian atau minum di rumahnya sendirian selama 5 bulan. Ia berkata bahwa ia berterima kasih kepada agensinya untuk mengerti situasinya. Ia takut ia akan jatuh ke tingkat depresi yang lebih dalam sehingga ia berusaha untuk keluar dari rumahnya dan bertemu dengan orang lain. Dengan itu, ia mulai mengumpulkan dirinya yang sebenarnya dan akhirnya saat ini berdiri di bawah sorotan.

LH: Orang yang sangat gelap namun kamu mulai menari saat kamu sampai di sini. Kamu melakukannya 2 kali.
Choi Seung Hyun: Sebenarnya saya adalah orang yang lemah lembut (tertawa). Sebenarnya saya sangat sensitif. Bahkan sebelum saya menjadi selebriti dan bahkan ketika saya masih kecil, saya masih begitu. Saya masih suka terbangun beberapa kali ketika sedang tidur. Namun saya juga tidak tidur terlalu lama. Bahkan ketika saya tidak memiliki jadwal apa pun, saya akan bangun pukul 10 pagi.
LH: Saya dapat melihat bahwa kamu sangat pemalu.
Choi Seung Hyun: Bahkan di acara TV atau film, banyak orang yang memiliki aura yang kuat. Kami menyebutnya “perang saraf” dan saya tidak suka berada di situasi itu. Saya mencoba untuk menghindarinya. Sejujurnya, saya tidak ingin membuang energi saya kepada sesuatu yang tidak penting seperti itu. Saya mencoba untuk memberikan energi saya sebanyak-banyaknya di depan kamera atau di atas panggung. Jadi, pemotretan dan wawancara seperti ini membuat saya malu. Itulah mengapa saya mulai menari ketika saya memasuki studio. Haha.
LH: Kamu berumur 27 tahun ini. Bahkan pria normal pada umur ini akan mulai berpikir serius mengenai realita kan?
Choi Seung Hyun: Hmm. Dibandingkan dengan sebelumnya, saya mencoba untuk lebih menikmati hobi saya. Misalnya, saya menikmati pergi ke galeri atau toko mebel. Hal itu sangat membantu saya untuk lebih fokus kepada sesuatu yang baru. Saya merasa bahwa hal itu memberikan inspirasi kepada saya.

LH: Bukankah biasanya pria berfokus kepada sepatu atau baju? Saya mengingat kamu juga pernah mengatakan hal itu di wawancaramu yang lama. Jika kamu tertarik dengan mebel, itu seperti kamu tertarik dengan rumah secara keseluruhan. Seperti itu, apakah pandanganmu terhadap dunia menjadi lebih luas?
Choi Seung Hyun: Dapat dikatakan bahwa pekerjaan saya seperti badut. Menjadi penyanyi atau aktor adalah pekerjaan dimana kamu harus suka mengkomersialisasi dirimu sendiri. Saya bukan satu-satunya dan saya harus menjadi seseorang. Ketika saya berpikir seperti itu dan melihat meja dan kursi di toko, mereka terlihat berbeda dan saya mulai merasa berbeda juga. Karena saya dapat melihat bahwa itu adalah seni yang dibuat oleh sang desainer dengan sepenuh hatinya, mencoba membuat benda yang diinginkan oleh orang lain dan menarik mata mereka. Saya juga dapat membuat produk seperti itu. Ketika saya memiliki waktu luang, saya suka ke galeri atau pameran sendirian. Sehingga saya sering bertemu dengan orang-orang yang tertarik dengan desain interior atau mebel. Mereka biasanya jauh lebih tua daripada saya namun saya tidak merasakan perbedaan umur ketika kami berbicara mengenai mebel. Sangat menyenangkan.
LH: Oia, saya mendengar bahwa kamu banyak membantu Taeyang dalam desain interior rumahnya.
Choi Seung Hyun: Eii, bukan begitu. Saya tidak melakukan banyak hal. Ia sendiri memilih mebel yang ia sukai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya menyukai mebel. Saya menyukai arsitektur sehingga saya mulai membaca buku mengenai hal itu. Sebenarnya, saya memiliki gudang pribadi selain rumah saya. Saya mengoleksi perlengkapan mandi, mebel seperti kursi dan meja, dan juga patung.
LH: Wow, benarkah? Apakah ini caramu menghilangkan stres?
Choi Seung Hyun: Ya. Saya merasa saya menyukai semua hal yang indah. Saya merasa saya terlalu terobsesi dengan benda-benda yang indah. Badan saya tidak dapat diam ketika melihat sesuatu yang indah. Ketika saya masih muda, saya menyukai pakaian. Saya membeli banyak pakaian dan saya mengoleksinya. Dan sekarang di akhir umur 20-an saya, ketertarikan saya terhadap pakaian sudah menurun.

LH: Saya mendengar bahwa panutanmu adalah Mark Ronson…
Choi Seung Hyun: Tidak, saya tidak pernah mengatakan bahwa ia panutan saya. TIDAK PERNAH. Saya bertanya-tanya darimana cerita itu muncul? Siapa yang mengatakan hal itu? Bagaimana mungkin saya meniru seseorang yang hidup di jaman yang sama dengan saya? Saya tidak menyukainya. Itu hanyalah gaya yang terkenal di Eropa. Lalu kamu mengatakan bahwa semua orang di Inggris dan Perancis meniru Ronson? Saya lebih memilih David Bowie sebagai panutan saya. Saya mengakuinya. Kembali ke pertanyaan sebelumnya, saya menyadari bahwa hati saya menjadi ringan ketika saya melihat lukisan atau mebel ketika saya sedang stres. Bahkan ketika saya sedang melakukan tur di luar negeri, saya meluangkan waktu untuk mengunjungi museum seni atau galeri sendirian. Saat ini saya sedang menyukai surealisme.
LH: Biar saya tebak… Dali!
Choi Seung Hyun: Oh, benar! Saya sebenarnya memiliki beberapa mebel dengan motif desain dari Dali. Saya juga menyukai mebel bengkok dari Gaudi. Ketika saya telah memiliki koleksi yang cukup, saya berpikir untuk membuka museum kecil. Barang-barang itu adalah sesuatu yang tidak dapat saya lihat ketika saya masih kecil. Ketika saya sudah lebih tua dan ketika saya dapat mengoleksi lebih banyak barang, saya ingin membuat suatu tempat dimana bahkan anak kecil dapat masuk. Saat ini, hal ini masih merupakan harapan saya.
"Hyung yang lebih tua" yang disebut oleh Choi Seung Hyun adalah bintang top yang berumur lebih dari 10 tahun daripada dirinya - Jung Woo Sung, Lee Jung Jae dan Lee Byung Hun. Mereka dapat berbicara semalaman hanya dengan sebotol minuman. Ia belajar mengenai akting dan mengontrol dirinya dari mereka. Orang yang mendorong T.O.P untuk membaca skenario adalah CEO dari perusahaan besar. Namun ia tidak pernah menyebut nama mereka sepanjang wawancara. Ia juga memiliki mebel terkenal dari luar negeri dan memiliki cerita yang unik dari mebel tersebut. Ia dapat menyombongkan mebel tersebut namun ia sangat berhati-hati untuk tidak melakukannya.
Ketertarikan Choi Seung Hyun kepada mebel bukan hanya berupa kemewahan dari idol yang kaya. Saat ini, ia membuat kursi di dalam pikirannya. Ia memiliki proyek dan menggambarnya. Ia sangat berhati-hati dalam bermimipi mengenai suatu hari nanti ia dapat benar-benar membuat impiannya menjadi kursi yang nyata. Kita dapat melihat T.O.P tertawa dan bercanda ketika kami mulai berbicara mengenai hobinya. Tidak disangka-sangka, sebelum kami berbicara mengenai hal ini, bibirnya bergetar. Kakinya juga gemetar. Ia memegang apel hijau ditangannya dan ia melihat ke arah dinding ketika kami berbicara. Ia sangat karismatik dan terlihat bangga akan diri sendiri di atas panggung namun ia menjadi sangat gugup ketika diwawancara. Sangat mengejutkan.
LH: Kamu tidak menyukai wawancara seperti ini? Apakah kita harus beristirahat sebentar?
Choi Seung Hyun: Bukannya saya tidak menyukai hal ini namun saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk melakukannya. Namun saya menyukai bahwa pewawancara hari ini bukan seorang pria. Saya suka melakukan wawancara dengan wanita seperti hari ini (tertawa). Bukankah normal untuk suka melakukan sesuatu dengan lawan jenis?

LH: Seperti apa?
Choi Seung Hyun: Hmm. Akhir-akhir ini saya ingin jatuh cinta.
LH: Apa yang terjadi ketika kamu jatuh cinta?
Choi Seung Hyun: Emosi saya menjadi lebih banyak. Apa pun yang saya lakukan akan menjadi baik karena saya ingin terlihat keren di depan pacar saya (tertawa).
LH: Apa pertanyaan terbodoh yang pernah kamu dengar?
Choi Seung Hyun: “Fans seperti apa yang kamu sukai?” dan “Fans mana yang paling berkesan?” Setiap fans sangat penting bagi saya sehingga bagaimana saya mengatakan mana yang lebih saya sukai dan mana yang lebih saya tidak suka? Saya pernah mengatakan hal ini sebelumnya namun saya bekerja dengan perasaan tanggung jawab kepada fans saya. Tanggung jawab ini memotivasi saya. Hmm… Ini pertama kalinya saya mengatakan ini… Sebenarnya saya sedang mempersiapkan album single.

LH: Sekarang kamu menjadi semakin nyaman!
Choi Seung Hyun: Saya masih tidak tahu tujuan spesifiknya atau tanggal spesifiknya. Saya ingin meminta maaf kepada fans saya karena aktivitas yang jarang saya lakukan. Jadi, itulah kenapa saya mulai mengerjakan album tersebut.
LH: Itu adalah album yang dibuat sebagai penyanyi rap T.O.P kan?
Choi Seung Hyun: Ya. Mungkin itu akan menjadi album dari T.O.P yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Saya benar-benar ingin melakukan seperti yang saya inginkan. Saya ingin menulis lagu dan memberikan pendapat saya dalam produksi. Saya ingin konsep video musiknya menjadi sangat mengejutkan. Saya mengatakan hal ini kepada manajer saya dan ia berkata, “Akan tidak kacau jika kamu melakukannya seperti yang kamu inginkan.” dan menghela nafas. Haha. Ia mengatakan bahwa pilihan saya tidak terlalu disukai oleh publik. Namun jika saya tahu bahwa ada orang lain yang dapat lebih baik berperan dalam film ini, saya tidak akan melakukannya. Saya tidak mencoba untuk melihat seberapa banyak publik yang menyukai lagu baru saya. Saya hanya ingin membuat mereka berpikir, “Ah, ia mencoba sesuatu yang baru” atau “Ah, ia sangat berbeda dalam melakukannya” itu sudah cukup. Saya berharap mereka dapat melihat detail kecil yang saya coba masukkan kedalamnya.
LH: Aktor Choi Seung Hyun dan penyanyi rap T.O.P. Apakah mereka berbeda?
Choi Seung Hyun: Mereka berdua adalah T.O.P. Saya merasa bahwa tidak ada Choi Seung Hyun yang sebenarnya.

LH: Kamu sangat kaku mengenai hal itu. Siapa yang lebih dekat kepada Choi Seung Hyun yang sebenarnya?
Choi Seung Hyun: Itu juga tidak masuk akal. Tidak ada orang seperti Seung Hyun. Saya tidak pernah mendapatkan tempat dimana saya dapat menunjukkan Choi Seung Hyun yang sebenarnya. Saya memiliki hal yang ingin saya sembunyikan dan saya memiliki hal yang harus saya sembunyikan. Mulai berakting bukanlah pilihan saya. Saya tidak ingin berbohong dan mengatakan bahwa saya berakting karena keinginan saya. Kecuali jika kamu beruntung dan berada dalam lingkungan dimana kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan setiap hari, saya merasa bahwa ada hal dalam hidupmu yang tidak dapat kamu lakukan dengan baik pada suatu saat. Saya ingin berakting dan menyanyi selama saya bisa melakukannya. Mungkin saya akan berhenti ketika saya merasa bahwa saya sudah tidak berbakat. Itu bukanlah keangkuhan, namun itu seperti memiliki energi yang lebih banyak daripada orang lain. Saya berlaku secara normal dan ketika saya naik ke atas panggung, saya menikmati dan menjadi gila seperti dirasuki sesuatu. Namun itu tidak berarti bahwa saya menikmati semua hal dalam hidup saya. Tidak ada yang mudah. Namun saya harus lebih gila lagi kali ini.
LH: Apakah kamu tahu? Kamu baru saja membuat kontak mata dengan saya.
Choi Seung Hyun: (tersenyum) Saya sangat malu.
LH: Ok. Sekarang saya memberikan kamu waktu untuk menjelaskan mengenai dirimu sendiri. Deskripsikan dirimu dalam 1 kalimat.
Choi Seung Hyun: Ah, ini sangat bagus. “Hei, saya seseorang yang tampil setelah sekian lama.” Itu benar. Tidak apa-apa, kan? Ketika saya masih muda saya biasanya memperkenalkan diri saya seperti “Saya pria yang selalu mabuk.” Semua teman saya sangat aneh dan saya dapat disebut normal ketika saya sedang bersama mereka. Oia, saya tidak mengatakan bahwa saya selalu mabuk di masa muda saya. Tolong pastikan bahwa kamu menulisnya bahwa saya melakukannya di awal umur 20-an saya. Haha.
LH: Ok. Saatnya berhenti karena ini menjadi semakin serius!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar